Jenis-Jenis Perfilman Yang Tidak Diketahui

Jenis-Jenis Perfilman Yang Tidak DiketahuiMari kita bahas tentang 10 jenis film yang dapat kamu jadikan referensi hiburan kamu saat mengisi waktu luang :

1. Absurdist

Absurdist, adalah genre film yang hampir terus membuat penontonnya merasa kebingungan. Film jenis ini memang sebenarnya bertujuan untuk menceritakan sebuah seting yang absurd, yang jauh dari kata logis, dan kadang punya nilai cerita yang membuat penonton tidak nyaman. Dengan kata lain, film ini akan terlihat aneh dari segala macam aspek.

Film berjenis absurdist ini biasanya menceritakan tentang seseorang yang sudah putus asa akan kehidupan dan terganggu psikologisnya. Karakter utama biasanya akan melakukan beragam macam cara untuk keluar dari rasa putus asa ini, walaupun sebenarnya kita tahu hal tersebut tidak akan pernah terjadi. Sensasi dalam film ini selalu menceritakan tokoh yang berpasrah terhadap suatu keadaan sehingga membuat para penontonnya merasa kebingungan. https://www.queenaantwerp.com/

2. Non-Conventional Horror

Meskipun pada sebagian orang film horor tidak menarik untuk disaksika, ada saatnya juga pada seseorang untuk penasaran dengan menonton film berjenis konvensional hooro tersebut. Film berjenis nonkonvensional horor adalah fil yang memiliki cerita unik, bukan saja hanya memamerkan peran hantu atau monster menyeramkan lainnya seperti pada film horor yang sering dijumpai.

Jenis-Jenis Perfilman Yang Tidak Diketahui

Sebagian orang lebih menyukai film horor yang menggunakan ambience dan suspense pada plot cerita sebagai nilai utamanya. Membuat penonton merasa tidak nyaman dengan film tersebut karena merasa ketakutan sehingga tidak bisa mengalihkan perhatiannya menandakan film sukses mempengaruhi. Bagi saya, ini sebuah pengalaman menonton yang selalu membuat saya kagum dan tersenyum ketakukan.

3. Point Of View (POV)

Banyak orang bilang kalau film point-of-view adalah film yang membosankan, terutama bagi mereka yang begitu mengagungkan elemen sinematografi dalam sebuah film. Padahal kalau kita lihat, film POV dapat memberikan sensasi dimana penonton dipaksa ‘masuk’ dan ikut merasakan apa yang karakter utama rasakan. Sensasi yang tidak akan temui pada genre film yang mainstream.

Karena memang sinematografi pada film akan terkalahkan dengan plot atau inti dari cerita itu sendiri. Biasanya film yang memberikan point of view didalam alur ceritanya akan membuat film tersebut lebih unik dan memberikan kesan yang baru lagi. Apalagi kalau film POV tersebut bergenre horror, entah kenapa rasa takut yang ditampilkan meningkat berkali lipat.

4. One-Room Set

Sebagai penikmat film yang doyan dengan narasi dan dialog antar karakter, film yang berjenis one-room set ini merupakan salah satu tipe film favorit saya. 90% cerita film hanya berlatar pada satu ruangan saja, yang biasanya terjadi dalam satu waktu dan penuh dengan interaksi antar karakter.

Jenis-Jenis Perfilman Yang Tidak Diketahui

Jenis film seperti ini secara tidak langsung akan membuat penontonnya fokus dengan setiap detail yang diperlihatkan oleh para karakter. Ekspresi, mimik muka, nada suara, gerak tubuh, kostum, dandanan, hingga sifat, motivasi dan ideologi karakter akan terlihat begitu jelas dalam film jenis ini. Mungkin bagi kebanyakan orang membosankan, tapi entah kenapa saya begitu menikmati memperhatikan setiap detailnya.

5. Utopia & Distopia

Utopia dan distopia sebenarnya jenis film yang umum digunakan banyak sutradara, namun entah kenapa banyak orang tidak mengetahui esensi dari ceritanya. Utopia adalah jenis film yang memperlihatkan seting dunia yang ideal, yang terlihat begitu sempurna dari permukaan. Tapi begitu penonton menyelami plot cerita lebih dalam, akan terungkap bahwa ada begitu banyak pengorbanan yang sangat besar untuk mewujudkan dunia sempurna tersebut.

Sedangkan distopia berlaku kebalikannya, dimana seting cerita dibuat menyedihkan, serba tidak nyaman, selalu merasa tidak aman dan sangat dengan kematian. Seting film ini biasanya menggunakan cerita dari satu orang karakter yang kontras dengan seting cerita dan mencoba keluar dari dunia distopia ini.

6. Jerry Bruckheimer’s

Yang satu ini memanglah bukan sebagai jenis film, tetapi Jerry Bruckheimers adalah nama salah satu produser  film terkenal. Lalu mengapa saya masukan nama beliau menjadi jenis film yang menarik? Karena memang ada beberapa pola dan kebiasaan yang sama yang terlihat dari film Jerry Bruckheimer’s; yaitu semacam perekrutan.

Film-film Jerry Bruckheimer’s biasanya bersifat petualangan, dimana pemeran film utama biasanya membutuhkan petolongan aktor atau aktris lain untuk membantu menyelesaikan permasalahannya. Setiap orang yang ikut biasanya memiliki sifat dan karakter yang berbeda, yang jelas akan memberikan begitu banyak cerita dalam sebuah film.

7. Home Invasion

Kalian pasti tentu saja sudah tidak asing lagi dengan film “Home Alone’??, film tersebut selalu ada tayang pada layar televisi anda disetiap liburan. Film jenis ini biasanya menceritakan tentang kedatangannya tamu baru pada sbeuah keluarga. Home Alone memang film bergenre komedi, tetapi ia masih dikategorikan jenis ini.

Alasan saya memasukan jenis film home invasion ini karena masih banyak orang yang menganggap sepele, tidak tahu apa yang harus dinikmati selain suspense dan ambience horror yang mencekam. Padahal ya, kita bisa menikmati dan mempelajari aksi dan reaksi dari karakter utama, tentang keputusan yang dia ambil dalam setiap langkahnya.

8. Slipstream

Slipstream adalah jenis film yang menyungsung tema ‘the fiction of strangeness’, terbentuk dari beberapa gabungan seperti sci-fi, fantasi, dan fiksi literasi. Jenis film yang dicetuskan Bruce Sterling ini memang bertujuan untuk membuat moral kompas dan kepercayaan pada penonton menjadi tergoyahkan dan membingungkan alurnya.

Dari apa yang saya baca dan beberapa film yang saya lihat, film fiksi slipstream ini punya semacam distorsi cerita yang bersifat futuristik, filosofis, tidak logis dan bersifat sangat fiktif. Tapi meskipun begitu, ada satu titik dalam elemen cerita yang membuatnya terlihat tetap logis di benak penonton.

9. Alternate History

ertanyaan skenario yang berbentuk ‘what if’ semacam ini memang selalu menarik untuk diikuti, apalagi jika dibuat cerita dalam sebuah film. Jenis film yang menggunakan alternate histroy ini sedikit banyak akan membuat penontonnya berpikir tentang kemungkinan apa yang akan terjadi sekarang, jika masa lalu berkata lain dengan apa yang dunia rasakan.

10. Social Sci-Fi

Jenis film ini adalah jenis film yang paling menarik untuk ditonton pada sebagian orang,genre yang memfokuskan ruang sosiologis sebagai inti dari alur cerita. Bagi saya yang menyukai narasi dan dialog antar karakter, film jenis inilah yang menurut saya paling ‘enak’ untuk dinikmati. Terdapat begitu banyak pelajaran formal dan informal yang dapat kamu ambil dari film yang di tonton.

Film social sci-fi biasanya akan lekat dengan faktor psikologis dan sosiologis. Karakter yang kuat pada peran masing-masing aktor ataupun aktrisnya biasanya lebih diperkuat dengan adanya ideologi masing-masing. Konflik cerita biasanya akan diceritakan dengan proses naratif, dengan backstory dan situasi yang membuat karakter didalamnya saling bertentangan satu sama lainnya.